Banyak sekali hal yang kita pelajari dalam dunia networking. Selain teori dari jaringan, sistem kerja jaringan, model referensi, dsb., ada lagi satu hal yang sangat berperan dalam sebuah skema jaringan, yaitu device atau hardware yang digunakan dalam skema jaringan. Tanpa hardware, pastilah sebuah jaringan tidak bisa terhubung satu sama lain, meski menggunakan skema atau topologi jaringan seperti apapun. Apa saja device yang digunakan dalam sebuah jaringan??? Berikut adalah beberapa device yang digunakan untuk networking :
1. Host
Tanpa komputer, jaringan sama sekali tidak akan bisa diakses. Maka komputer dalam hal jaringan, sangat memegang peran. Host dan Node hampir memiliki persamaan pengertian. Namun, Host lebih cenderung kepada PC yang terhubung pada sebuah sistem jaringan.
Sedangkan Node meliputi semua perangkan yang terhubung dalam sebuah sistem jaringan, termasuk server dalam komunikasi, router, dsb.
Sedangkan Node meliputi semua perangkan yang terhubung dalam sebuah sistem jaringan, termasuk server dalam komunikasi, router, dsb.
2. Hub
Setiap Host atau Node yang terhubung dengan sebuah sistem jaringan, pasti mengakses sebuah port yang mengumpulkan semua Host atau Node yang terhubung. Penghubung ini disebut dengan Hub. Hub mengirimkan semua data yang berasal dari pusat ke seluruh Host yang ada, tanpa terkecuali. Untuk menghubungkan Host dengan Hub, menggunakan kabel UTP jenis straight.
3. Switch
Di sinilah biasanya orang-orang keliru membedakan antara Hub dan Switch. Sekilas, bentuk secara fisik memang sama. Namun Secara fungsional, sangatlah berbeda. Switch berfungsi untuk mengirimkan data dari pusat ke Host-Host tertentu, tergantung pusat yang memberikan dan mengatur data tersebut. Pada Hub, sebenarnya proses pengiriman datanya hanyalah half-duplex atau satu device bergantian, tidak bisa langsung bersamaan. Jika terjadi pengiriman data dari satu Host (misal:pusat) ke Host lain dalam satu waktu, akan terjadi pula Collison (tabrakkan data). Switch memiliki fungsi yang berbanding terbalik dengan Hub.
4. Repeater
Setiap media pengiriman data (misal:kabel copper, FO, dsb.) memiliki keterbatasan atau kuota dalam jarak tempuh. FO dapat menempu jarak sejauh 60 Km. Setelah itu, sinyal yang dikirimkan akan melemah dan hilang. Lihat gambar dibawah.
Ini adalah gambar skema gelombang sinyal yang bergerak menuju ujung media penghantar. Semakin lama, sinyal semakin lemah, karena jaraknya yang sangat jauh. Di sinilah Repeater bertugas. Repeater akan memperlebar lagi amplitudo sinyal yang telah melemah sebelumnya hingga menjadi normal kembali, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.
5. Bridge
Seperti namanya, secara bahasa, fungsi device ini adalah untuk menghubungkan antar jaringan yang berbeda basic. Misalnya antara Ethernet 802.3 dengan WLAN 802.11. Jelas sekali berbeda basicnya. Untuk menhubungkan keduanya, digunakanlah sebuah Bridge.
6. Router
IP address sebuah Host atau Node sangat berpengaruh dalam device ini. Karena fungsi device ini adalah membagi protocol access kepada tiap Host atau Node agar bisa mengakses Host atau Node lain, sehingga tidak terjadi Collison karena adanya Host atau Node yang memiliki address yang sama.
source(s) :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar