Wisdom of today...

Wisdom of Today...

"diriku selalu menangis bila membayangkan diriku di masa yang akan datang...
aku lulus sekolah, mendapat pekerjaan yang luar biasa. lalu aku menjadi seorang ayah. mempunyai seorang istri yang luar biasa, lalu mempunyai seorang anak laki-laki. menemaninya bermain, memberinya motivasi saat belajar, melihatnya berkembang dan menjadi seseorang yang luar biasa. hidup di sebuah rumah yang damai, indah, tentram... :')
"

Selasa, 20 Juli 2010

Model Jaringan : OSI (Open System Interconnection)

Akh, Ukh. Jaringan itu akan bisa berfungsi dan terhubung dengan jaringan lain apabila standar masing-masing jaringan itu sama, layaknya dua orang yang bercakap-cakap, mereka harus mengerti bahasa satu sama lain. Maka daripada itu, dibakukanlah standar-standar jaringan yang disebut pula dengan Model.

Salah satu standar jaringan yang ada adalah OSI atau kepanjangannya adalah Open System Interconnection. Standar ini dibakukan oleh ISO (International Organization for Standarization). Saat itu ISO memang sudah menginginkan membakukan standar jaringan untuk komunikasi, agar tidak terjadi kebingungan  data saat pentransferan, layaknya membakukan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Tujuan penggunaan OSI memang sesuai dengan niat utamanya, yaitu menjadikan pemahaman data yang ditransfer pada tiap host dalam sebuah jaringan, termasuk pula jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.





OSI dibagi menjadi 7 level atau layer. Setiap layer atau level memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda diantaranya :

 
1. Application Layer
Memberikan pelayanan jasa bagi user applications yang berhubungan dengan networking. Contohnya program e-mail, Telnet, HTTP, FTP, SSH, SMTP, SNMP, dsb.
2. Presentation Layer
Koordinator bagi pengkonversian dan pengformatan data untuk ditransfer. Misal kode ASCII untuk file dokumen, GIF/JPG/PNG/BMP untuk file gambar, dsb.




3. Session Layer
Koordinator antar terminal agar dapat memelihara, menjaga dan controlling koneksi, sehingga antar terminal dapat saling terkoneksi dengan baik. Koneksi yang terdapat pada layer ini disebut juga Session.












4. Transport Layer
Koordinator pembagi data hingga berbentuk segmen-segmen, controller of logic connection pada tiap end-user device, dan penyedia jasa penanganan error.













5. Network Layer
Menentukan pengalamatan, peng-rute-an, dan pengatur antrian dan lalu lintas data yang ditransfer. Data yang ditransfer dalam layer ini berbentuk package. 

6. Data Link Layer
Memberikan link untuk data, membentuk paketnya menjadi frame yang berkaitan dengan hardware, dan dihantarkan melalui sebuah media, dan pengatur komunikasi pada layer dibawahnya serta penanganan error.
Device yang digunakan pada layer ini adalah switch dan bridge. 










 
7. Physical Layer
Koordinator pengubah data menjadi bit, dan menghantarkannya melalui media seperti kabel, serta menjaga koneksi secara fisik antar sistem. 

Device yang digunakan pada layer ini adalah Ethernet Pinout, kabel UTP + konektor, Repeater, Hub, NIC, kabel belden straigtht.











Oh iya, ada yang lupa. Istilah "Open" pada OSI, maksudnya adalah standar jaringan ini melakukan interkoneksi tanpa pandang bulu. Maksudnya tidak melihat hardwarenya seperti apa, selama software yang digunakan masih sesuai standar. Maka daripada itu, disini berlaku sebuah istilah yang disebut Modularity. Naaaah, sekarang, apa itu Modularity????

Modularity adalah satu keadaan dimana memungkinkannya bongkar pasang atau transformasi data kedalam bentuk lain. Misalnya pada Network Layer, data berbentuk package, namun saat berpindah ke Transport Layer, data berubah menjadi berbentuk segmen-segmen. Hebat kan????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar